Aktivis Mahasiswa dan Pemuda Jambi Antusias Ikuti Zoom Meeting Vaksinasi Serentak Bersama Kapolri

JAMBI – Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda Jambi, Selasa (29/3), antusias mendampingi Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso dan Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf Muhammad Yamin Danao megikuti zoom meeting vaksinasi serentak bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari UPTD Puskesmas Kebon Kopi, Kota Jambi.

Beberapa aktivis yang hadir antara lain dari OKP Cipayung Plus, KNPI, HMI, IMM, KAMMI, PMII, dan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) beberapa perguruan tinggi di Jambi.

Menurut seorang aktivis mahasiwa, kehadiran mereka adalah sebagai wujud dukungan terhadap kerja keras pemerintah, khususnya institusi Polri, TNI dan dinas kesehatan, yang tidak mengenal lelah menggeber terwujudnya herd immunity di tengah masyarakat Jambi dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-19.

Pada acara zoom meeeting tersebut, mereka bersama Wakapolda Jambi, Kasrem  042/Gapu, Sekretaris Dinas Kesehatan Jambi Raflizar dan jajaran terkait lain, mendengarkan sejumlah informasi terkini dari Kapolri, terkait kondisi pandemi dan progres program vaksinasi Covid-19.

Pada zoom meeting Kapolri menyebutkan, pihaknya terus memantau progres capaian vaksinasi di sejumlah daerah daerah-daerah. Kapolri menyebutkan, untuk mengeleminir penyebaran Covid-19, beberapa daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah, diminta melakukan berbagai terobosan dan strategi untuk meningkatkannya.

Kapolri juga menyampaikan, dua pekan terkahir kasus positif Covid-19 mengalami penurunan. Kendati demikian Kapolri mengingatkan jangan membuat lengah, langkah antisipatif dan pencegahan perlu terus dilakukan, terutama menyongsong bulan Ramadan Tahun 2022 ini.

"Secara nasional tingkat vaksinasi kita sudah baik, untuk rekan-rekan yang capaian vaksinasi masih rendah diharap bisa segera meningkatkan capaian rata-rata vaksinasi nasional, " ujar kapolri.

Dia memaparkan, diperkirakan jumlah masyarakat yang mudik Lebaran Idul Fitri taun ini akan lebih besar dari tahun lalu, sehingga harus diantisipasi supaya pasca Idul fitri, tidak ada peningkatan kasus positif.(UTI)